hidup untukmu, mati tanpamu

"Tak pernah kumengerti Aku segila ini
Aku hidup untukmu aku mati tanpamu

Tak pernah kusadari aku sebodoh ini
Aku hidup untukmu aku mati tanpamu"

berpikir

kadang aku takut untuk berpikir...

aku saat ini

aku senang dengan ku saat ini...

tak harus minder dengan orang lain..

tak harus ikut gaya orang lain..

aku adalah aku..

mati hanya sesaat...

kadang aku bingung

gimana cara untuk bisa menata hati agar selalu percaya dirimu....

aku juga bingung

gimana cara agar bisa menghilangkan pikiran-pikiran yang selalu terlintas saat ada hal janggal yang sedang terjadi...

aku takut semua akan kembali...

semua cerita dimana aku akan kamu sakiti lagi...

aku takut semua akan berakhir...

semua cerita indah yang kita lewati...

jujur..

permasalahan yang sedang kita jalani buat aku down..

buat aku jatuh...

bahkan lebih dari rapuh, mati sesaat..

aku tau ini sulit, sulit buat aku, kamu, dan keluarga kita...

aku takut apa yang akan aku perbuat akan salah dimata kamu dan keluargamu..

dan itu terjadi...

aku terima kasih kamu tetap berada didepanku untuk mendukungku..

aku terima kasih kamu tetap berada ditengah antara aku dan keluargamu..

tapi aku minta maaf saat aku berada dibelakangmu tanpa melalukan apa-apa, itu semata-mata hanya untuk selaras dengan jalan pikiranmu, aku menunggu intruksi darimu.. 

dan itu salah..

aku berterima kasih kamu tetap berada disebelahku saat aku bingung dengan keadaan keluargaku yang sama sekali tidak tau permasalahan kita..

aku takut akan lebih sulit jika keluargaku tau apa yang terjadi...

jujur..

aku sempat berpikir akan kehilangan kamu saat semua masalah tidak ada jalan keluarnya..

tapi aku buang jauh-jauh pikiran itu...

namun kemarin malam aku sadar kamu memikirkan itu..

aku takut kita begini...

beberapa hari yang sulit dan menyenangkan bagiku

saat masalah belum selesai, namun kebersamaan kamu, aku, dan yuri membuatku bahagia...

aku ingin selalu bahagia bersama, 

sekarang mudahan sampai nanti...